Materi 3

Bab 3
RENANG DAN MENERAPKAN BUDAYA HIDUP SEHAT

A.    RENANG GAYA BEBAS DAN PENYELAMATAN DI AIR
1.      Lomba Renang Gaya Bebas
a.      Start renang gaya bebas
Teknik gerakan start gaya bebas sbb.
1.      Dengan sikap untuk melakukan start, kedua ujung-ujung jari dikaitkan pada bibir balok start, lakukan sikap membungkuk dengan kedua lengan berada lurus kebelakang, sedangkan pandangan mata diarahkan lurus kedepan.
2.      Bungkukkan tubuh mendekati air, dan sikap lengan diayunkan ke belakang.
3.      Ayunkan lengan bergerak ke depan sehingga tubuh terdorong maju.
4.      Dengan dorongan ayunan itu, tubuh condong ke permukaan air.
5.      Sikap tubuh akan jatuh, dibantu tumpuan telapak kaki, badan mulai lepas landas.
6.      Saat tubuh melayang, lengan dan kaki diusahakan dalam sikap yang lurus.
7.      Sikap tubuh ketika masuk permukaan air.
b.      Pembalikan renang gaya bebas
Teknik pembalikan renang gaya bebas adalah sbb.
Ø  Pembalikan gaya bebas tanpa salto
a.       Saat salah satu lengan tiba di dinding pembalikan.
b.      Kaki ditarik mendekati dinding kolam.
c.       Kedua belah kaki tiba pada dinding kolam, salah satu lengannya dalam sikap menyamping tetap lurus.
d.      Serentak dengan tolakan kedua belah kaki dari dinding kolam, kedua lengan siap diluruskan ke depan.
e.       Bersamaan dengan kaki depan lepas landas, kedua belah tangan sudah berada lurus di depan, meskipun masih dalam posisi meyamping.
f.       Dengan tolakan kaki yang kuat mendorong tubuh menjadi tertelungkup.
Ø  Pembalikan gaya bebas dengan salto
a.       Kira-kira satu jangkauan lengan menjelang tempat berbalik, salah satu lengan berada di samping tubuh.
b.      Dengan ayunan tangan dan kepala ditundukkan hingga dada, serentak kedua lutut ditarik kearah perut.
c.       Melalui hentakan kedua belah punggung kaki dan ayunan kedua belah lengan, tubuh akan berputar.
d.      Perputaran tubuh akan berakhir setelah tibanya kedua belah telapak kaki pada dinding kolam pada sikap tertelentang.
e.       Bersamaan dengan tolakan kaki, badan diputar hingga sikap telungkup.
f.       Posisi tubuh dan sikap lengan setelah lepas lurus kembali.

2.      Penyelamatan di Air
a.      Usaha-usaha penyelamatan di air
Hal-hal yang harus diperhatikan untuk menjaga keselamatan diri di air antara lain sbb.
1.      Mempelajari kemampuan berenang dengan baik, paling tidak mampu untuk menyelamatkan diri sendiri  jika terjadi bahaya saat di air.
2.      Jangan berenang sendiri. Hendaklah berenang bersama dengan orang lain yang mampu member pertolongan jika diperlukan.
3.      Berenang ditempat atau di daerah-daerah yang diperbolehkan menurut peraturan yang ada.
4.      Berusaha sebaik-baiknya mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku di kolam renang/pantai.
5.      Berusaha mempelajari cara-cara praktis memberikan pertolongan atau penyelamatan diri, jika terjadi kecelakaan.
6.      Memahami cara memberikan pertolongan pernapasan buatan (resusitasi).
7.      Mengetahui kemampuan diri dan jangan sekali-kali mencoba diluar batas kemampuan.
8.      Selalu menjaga jarak dengan menara ataupun tempat papan loncat indah saat berenang, agar dapat terhindar dari kecelakaan.
9.      Mematuhi instruksi guru sebelum turut serta dalam kegiatan olahraga air.
10.  Berusaha meminta pertolongan jika sangat membutuhkan.
b.      Pertolongan kecelakaan di air
Cara memberikan pertolongan kepada korban tenggelam antara lain sbb.
1.      Memberi pertolongan dengan jangkauan
Cara memberikan pertolongan dengan jangkauan antara lain sbb.
a.       Pertolongan dengan jangkauan dari dek
b.      Pertolongan dengan jangkauan melalui kaki.
c.       Pertolongan jika korban jauh dari jangkauan.
d.      Pertolongan dengan menggunakan ring pelampung.
e.       Pertolongan dengan menggunakan ban.
c.       Pernapasan bantuan
Beberapa cara memberikan pernapasan buatan, antara lain sbb.
1.      Pernapasan dari mulut ke mulut.
2.      Pernapasan dari mulut melalui tube dengan masker muka.
3.      Pernapasan dengan menggunakan balon dan masker muka.
4.      Pernapasan dengan menggunakan resuscitator manual atau otomatis.

B.     MENDAKI GUNUNG
1.      Perlengkapan Mendaki Gunung
Perlengkapan pendaki gunung antara lain sbb.
a.       Sepatu
b.      Ransel
c.       Pakaian
d.      Tenda
e.       Perlengkapan tidur
f.       Perlengkapan masak

2.      Dasar-dasar Penyelamatan di Gunung

C.    DAMPAK SEKS BESAR
1.      Pengertian Pendidikan Seks
Pendidikan seks dapat diartikan sebagai penerangan tentang anatomi fisiologi seks manusia, bahaya penyakit kelamin, dsb. Pendidikan seks juga dapat diartikan sebagai sex play yang hanya perlu diberikan kepada orang dewasa. Adapun pengertian pendidikan seks adalah membimbing serta mengasuh seseorang agar mengerti tentang arti, fungsi, dan tujuan seks sehingga ia dapat menyalurkannya secara baik, benar, dan legal.

2.      Tujuan Pendidikan Seks
Tujuan pendidikan seks dapat dirinci sbb.
a.       Membentuk pengertian tentang perbedaan seks antara pria dan wanita dalam keluarga, pekerjaan dan seluruh kehidupan, yang selalu berubah dan berbeda dalam setiap masyarakat dan kebudayaan.
b.      Membentuk pengertian tentang peranan seks di dalam kehidupan manusia dan keluarga ; hubungan seks dan cinta, perasaan seks dalam perkawinan, dsb.
c.       Mengembangkan pengertian diri sendiri sehubungan dengan fungsi daa kebutuhan seks. Jadi pendidikan seks dalam arti sempit (in contex) adalah pendidikan mengenai seksualitas manusia.
d.      Membantu siswa dalam mengembangkan kepribadian sehingga mampu mengambil keputusan yang bertanggung jawab, misalnya memilih jodohkanlah pernyataan-pernyataan di bawah ini dengan pasangan yang benar!, hidup berkeluarga atau tidak, perceraian, kesusilaan dalam seks, dsb.

3.      Pendidikan Seks Penting Bagi Remaja
Alasan pendidikan seks sangat penting diajarkan kepada para remaja adalah sbb.
a.       Dapat mencegah penyimpangan dan kelainan seksual.
b.      Dapat memelihara tegaknya nilai-nilai norma.
c.       Dapat mengatasi gangguan psikis.
d.      Dapat memberikan pengetahuan dalam menghadapi perkembangan anak.

4.      Bahaya Seks  Bebas
Bahaya utama akibat seks pranikah dan seks bebas adalah penyebaran penyakit, perilaku seks bebas dengan berganti-ganti pasangan sangat berpotensi pada penyebaran penyakit kelamin. Penyakit kelamin biasanya menular dan sangat mematikan. Penyakit kelamin ini tidak hanya menular kepada pasangannya melainkan akan menular pada keturunannya. Banyak kasus bayi lahir cacat akibat orang tuanya terjangkit penyakit kelamin.

5.      Menghindari Seks Bebas
Perilaku seks bebas sangat berdampak bagi perkembangan jiwa seseorang. Perilaku seks bebas sangat berbahaya sehingga patut kita hindari. Untuk menghindari seks bebas, perlu dilakukan pendidikan seks kepada semua anggota keluarga. Bentuk pendidikan seks di keluarga di antaranya adalah sbb.
a.       Pencegahan menurut agama
b.      Pencegaha seks bebas dalam keluarga


Tidak ada komentar:

Posting Komentar